Ranting NU Desa Talok

Ada tujuh amalan yang jika diamalkan bisa berpahala haji. Amalan ini ada yang ringan bahkan kita bisa melakukannya setiap waktu. Walau ringan, namun pahalanya sangat luar biasa. 1- Shalat lima waktu berjama’ah di masjid Dari Abu Umamah  radhiyallahu ‘ anhu , Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, مَنْ مَشَى إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ فِي الجَمَاعَةِ فَهِيَ كَحَجَّةٍ وَ مَنْ مَشَى إِلَى صَلاَةٍ تَطَوُّعٍ فَهِيَ كَعُمْرَةٍ نَافِلَةٍ “ Siapa yang berjalan menuju shalat wajib berjama’ah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah .” (HR. Thabrani dalam  Al-Mu’jam Al-Kabir , 8: 127. Syaikh Al-Albani dalam  Shahih wa Dha’if Al-Jami’ Ash-Shagir , no. 11502 menyatakan bahwa hadits ini  hasan ) Dalam hadits lainnya, dari Abu Umamah  radhiyallahu ‘anhu , Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلاَةٍ مَ...

إِنَّا لِلّٰهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ* Dalam takziah malam ini Segenap pengurus Nahdalatul Nahdlatul Ulama Talok dan JpzisNu Talok mengucapkan berbela sungkawa atas wafatnya Bapak LUSIADI di RT 01 RW 11 semoga beliau di terima semua Amal Baiknya dan di ampuni semua khilaf dan dosanya dan di masuk kan Syurga-NYA bi ghoiri hisab. #TAKZIAHJPZISNUTALOK 27 -07-2019 اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ،وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ،وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَس وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ.  اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثاَنَا. اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلِإسْ...

Pentong Koin malam ini di RW 03 RT 01 dan RW 03 RT 03 sekaligus pembagian kartu sehat berobat gratis ke Klinik NU bagi Jama'ah pemegang kotak KOIN 26-07-2019

Oleh: Maulana Habib Luthfi bin Yahya Dulu saya sering duduk di rumahnya Kyai Abdul Fattah, untuk mengaji. Di situ ada seorang wali, namanya Kyai Irfan Kertijayan. Kyai Irfan adalah sosok yang nampak hapal keseluruhan kitab Ihya Ulumiddin, karena kecintaannya yang mendalam pada kitab tersebut. Setiap kali ketemu saya beliau pasti memandangi dan lalu menangis. Di situ ada Kyai Abdul Fattah dan Kyai Abdul Adzim. Lama-kelamaan akhirnya beliau bertanya, “Bib, saya mau bertanya. Cara dan gaya berpakaian Anda kok sukanya sarung putih, baju dan kopyah putih, persis guru saya.” “Siapa Kyai?” jawabku. “Habib Hasyim bin Umar,” Jawab Kyai Irfan. Saya mau ngaku cucunya tapi kok masih seperti ini, belum menjadi orang yang baik, batinku dalam hati. Mau mengingkari/berbohong tapi kenyataannya memang benar saya adalah cucunya Habib Hasyim. Akhirnya Kyai Abdul Adzim dan Kyai Abdul Fattah yang menjawab, “Lha beliau itu cucunya.” Lalu Kyai Irfan merangkul dan menciumiku sembari menangis he...

Giat Takziah Ranting NU Desa Talok. Pada hari ini selasa 16/07/2019 Ranting NU Talok melaksanakan giat Takziah di dua tempat sekaligus yakni di RW 07 dan di RW 08. Di RW 07 kepada bu Kalimah seorang yang di Karuniai Alloh umur panjang yg menurut anak cucunya umur beliau mencapai 100 tahun lebih sebuah umur yang langka di temukan di zaman ini, mudah mudahan dg umur panjang beliau  amal beliau juga banyak dan berkah dan semua khilaf dan dosa beliau di Ampuni Alloh SWT. Di RW 08 kepada Almarhum Bapak Khamid, beliau adalah orang baik dan meninggal dalam keadaan sakit , semoga sakit beliau membuat semua khilaf dan dosa beliau di ampuni oleh Alloh SWT.. Aaaminn Ya Robbal Aalamiinn...

Nama KH Abdul Hamid bagi warga Pasuruan sudah tidak asing lagi karena pengasuh Pesantren Salafiyah ini dikenal dengan keistimewaan dan karomahnya. Abdul Hamid begitu nama pria yang dilahirkan pada tahun 1333 H, di Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang, Jawa Tengah.  Abdul Hamid dibesarkan di tengah keluarga santri. Ayahnya, Kiai umar, adalah seorang ulama di Lasem, dan ibunya adalah anak Kiai Shiddiq, juga ulama di Lasem. Kiai Shiddiq adalah ayah KH Machfudz Shiddiq, tokoh NU. Abdul Hamid sejak kecil dipersiapkan untuk menjadi kiai, dia mula-mula belajar Alquran dari ayahnya. Tiga tahun kemudian, Abdul Hamid menimba ilmu di pesantren kakeknya, KH Shiddiq, di Talangsari, Jember, Jawa Timur.  Sejak kecil, sudah tampak tanda-tanda bahwa dia bakal menjadi wali dan ulama besar. Konon pada usia enam tahun, dia sudah bertemu dengan Rasulullah. Dalam kepercayaan yang berkembang di kalangan warga NU, khususnya kaum sufi, Rasulullah walau telah wafat sekali waktu menemui orang-oran...